Mengapa stock opname sulit dilakukan

I. Pendahuluan

Manajemen persediaan adalah komponen penting dari operasi bisnis untuk semua ukuran atau industri, apa pun ukurannya.  Salah satu aspek yang paling sulit dari manajemen persediaan adalah stock opname.  Dalam artikel blog ini, kami akan membahas tantangan yang dihadapi bisnis saat melakukan operasi stock opname, membahas berbagai kendala yang menghambat manajemen persediaan yang akurat dan bagaimana masalah tersebut memengaruhi kinerja bisnis dan kepuasan pelanggan.  

 

 

II. Proses yang memakan waktu  

Stock opname adalah bagian yang tidak nyaman tetapi penting dalam mengelola catatan persediaan yang akurat. Hal ini melibatkan penghitungan dan verifikasi secara fisik setiap item dalam stok untuk memastikan bahwa mereka sesuai dengan jumlah aktual yang ada. Tugas yang rumit ini mengharuskan karyawan untuk menghitung, memindai, dan merekonsiliasi setiap item secara manual – yang dapat memakan waktu yang cukup lama untuk bisnis dengan berbagai macam produk. Berurusan dengan barang yang disimpan di tempat yang berbeda dan membutuhkan penanganan khusus menjadi lebih kompleks lagi. Penghitungan fisik tingkat stok sangat penting untuk manajemen persediaan yang efektif, tetapi waktu dan upaya yang diperlukan terkadang dapat menghambat operasi bisnis sehari-hari dan menciptakan hambatan besar untuk mempertahankan data yang akurat dan terkini tentang tingkat persediaan.  

 

 

 

 

III. Kesalahan Manusia  

 

Kesalahan manusia adalah risiko yang melekat dalam stock take karena mengandalkan tenaga kerja manual. Bahkan dengan prosedur yang cermat dan perhatian terhadap detail, kesalahan masih dapat terjadi yang mengakibatkan tingkat stok yang tidak akurat. Salah satu sumber kesalahan dapat berupa kesalahan penghitungan, di mana karyawan secara tidak sengaja melewatkan atau menghitung barang dua kali selama proses penghitungan fisik. Selain itu, entri data yang salah dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara tingkat stok yang tercatat dan yang sebenarnya. Kesalahan seperti memasukkan jumlah yang salah atau membuat kesalahan ketik saat memperbarui catatan persediaan dapat berdampak buruk bagi bisnis. Data persediaan yang menyesatkan dapat menimbulkan konsekuensi serius pada proses pengambilan keputusan bisnis, di mana manajer sering kali mengandalkan data yang salah atau tidak lengkap saat membuat perkiraan, keputusan pembelian, atau menetapkan strategi penetapan harga. Bisnis harus menerapkan langkah-langkah kontrol kualitas yang ketat, melatih staf mereka dengan benar, dan menggunakan solusi teknologi untuk meminimalkan kesalahan manusia dan menjaga tingkat stok yang akurat.  

 

 

IV. Gangguan pada Alur Kerja 

 

Stock opname mengharuskan penghentian operasi harian untuk melakukan penghitungan persediaan yang akurat, yang dapat berdampak besar bagi bisnis. Yang paling signifikan, penghentian sementara aktivitas penjualan dapat menimbulkan kerugian finansial. Pelanggan dapat ditunda karena produk tidak tersedia, yang menyebabkan hilangnya pendapatan dan terganggunya operasi reguler; karena karyawan diambil dari tugas rutin mereka untuk membantu proses penghitungan stok. Kegiatan stock opname dapat mengganggu efisiensi secara keseluruhan dan menghambat aktivitas bisnis penting lainnya, serta menyebabkan ketidaknyamanan pelanggan selama stock opname yang dapat membahayakan pengalaman pelanggan dan berpotensi merusak reputasi bisnis. Namun, sangat penting bagi bisnis untuk menyeimbangkan antara penghitungan stok yang akurat dan meminimalkan gangguan pada alur kerja. 

 

 

 

V.  Fluktuasi musiman

Fluktuasi musiman memperburuk stock opname karena bisnis harus menyesuaikan strategi manajemen persediaan mereka dalam menanggapi perubahan permintaan pelanggan, dengan industri tertentu yang lebih rentan terhadap perubahan musiman daripada yang lain. Industri ritel dan pariwisata mengalami permintaan puncak selama periode liburan seperti Natal atau Black Friday, sementara manajemen persediaan selama waktu puncak ini menghadirkan tantangan unik. Bisnis harus secara akurat memperkirakan permintaan dan menyediakan stok produk yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan; namun, kelebihan stok dapat menyebabkan kelebihan persediaan yang meningkatkan biaya penyimpanan setelah musim puncak berlalu.

 

 

 

VI. Kurangnya visibilitas real time

 

Salah satu kendala utama yang dihadapi bisnis selama stock opname adalah kurangnya visibilitas waktu nyata ke dalam persediaan mereka. Metode tradisional, seperti penghitungan manual dan audit berkala, sering kali gagal mendeteksi ketidaksesuaian dengan cukup cepat. Kesalahan pada tingkat stok dapat berdampak buruk bagi bisnis. Peluang penjualan yang terlewatkan atau kelebihan stok dapat berarti kerugian keuangan untuk bulan tertentu. Keterlambatan dalam mengidentifikasi ketidaksesuaian dapat menjadi bencana bagi bisnis. Data persediaan yang akurat dapat berdampak serius pada manajemen rantai pasokan, yang menyebabkan penundaan dalam pemenuhan, produksi, dan pengiriman. Tanpa visibilitas waktu nyata, bisnis mungkin akan kesulitan untuk membuat keputusan yang tepat mengenai strategi pembelian seperti strategi harga pengisian ulang. 

 

 

VII  Lingkungan Rantai Pasokan yang Kompleks  

 

Bisnis dengan banyak lokasi atau gudang menghadapi rantai pasokan yang kompleks yang menghadirkan tantangan stock take yang unik, sehingga mengoordinasikan stock take di berbagai titik dalam rantai pasokan menjadi tugas yang sulit. Setiap gudang mungkin memiliki tingkat stok yang berbeda, sistem manajemen persediaan yang berbeda, dan pertimbangan logistik yang harus diperhitungkan. Penghitungan stok yang akurat di seluruh rantai pasokan membutuhkan sistem yang kuat yang mampu mengumpulkan informasi real-time dari setiap node dan menyusunnya menjadi laporan yang mudah dibaca. Komunikasi yang efektif juga menjadi kunci dalam proses ini, untuk memastikan semua pihak yang terlibat memahami jadwal dan prosedur penghitungan stok. Tanpa koordinasi dan komunikasi yang baik, perbedaan dapat terjadi yang menyebabkan catatan persediaan yang tidak akurat serta potensi gangguan pada rantai pasokan. 

 

 

 

Kesimpulan 

Stock opname memberikan banyak kendala bagi bisnis yang harus dihadapi untuk manajemen persediaan dan pengambilan keputusan yang efektif. Stock opname menghadirkan banyak tantangan, termasuk variasi musiman yang memengaruhi permintaan, kurangnya visibilitas waktu nyata ke tingkat persediaan, dan mengelola rantai pasokan multi-lokasi. Namun, inovasi teknologi telah membuktikan manfaatnya dalam menyederhanakan prosedur pemeriksaan stok. Pemindaian barcode, penandaan RFID, dan sistem manajemen persediaan berbasis cloud semuanya menawarkan visibilitas waktu nyata, pengumpulan data yang akurat, dan sinkronisasi tanpa batas di berbagai lokasi.